* Luka
Secara alamiah kucing akan menjilati dan membersihkan luka kecil atau luka besar apapun yang dialaminya.Tapi tetap saja sebagai majikannya kita harus merawat kucing itu dari luka yang mereka derita. Caranya adalah dengan terlebih dahulu menggunting bulu di sekitar luka. Nah jika sewaktu anda menggunting bulu tersebut menemukan benda-benda yang membuatnya terluka. Cepat-cepatlah untuk membuatnya. Karena jika tidak dibuang malah bisa-bisa nantinya akan terjangkit penyakit kucing yang lain. Kemudian setelah selesai menggunting bulu. Basuh luka itu dengan hidrogen peroksida 3% kalau tidak punya, bisa menggunakan larutan garam. Kemudian biarkan kucing menjilat-jilati luka kecil nya sendiri. Tapi tetap saja pengawasan tidak boleh berkurang. Periksalah luka itu karena jika terus menerus dijilati malah mungkin bisa terjadi infeksi atau bahkan penyakit kulit. Jika itu terjadi anda mau tak mau harus memperbannya.
* Feline Infectious Enteritis ( FIE)
Penyakit kucing ini dapat menyebabakan penurunan dramatis jumlah sel
darah putih yang ada. Gejala-gejala dari penyakit kucing ini adalah
sebagai berikut :- Demam
- kehilangan selera makan
- depresi
- muntah-muntah
- diare.
* Sakit Tulang Belakang
Ciri-ciri Kucing Sakit Tulang Belakang :
- Selalu menghindar jika disentuh bagian punggung kucing
- Sering gemetar jika akan berdiri
- Tidak dapat mengendalikan saat membuang kotoran.
- Kaki belakang kucing sampai pinggang tidak mampu untuk menyangga badan
- Saat berjalan terlihat pincang namun tidak ada kaki yang terluka
* Flu Kucing
kucing yang
belum divaksinasi mudah sekali menular flu kepada kucing lain. Penyakit
ini jarang menyebabkan kematian pada kucing dewasa tetapi dapat
berakibat fatal bila menyerang anak kucing. Meskipun pada kucing dewasa
jarang berakibat fatal, gejala-gejala penyakit seperti pilek dan
bersin-bersin dapat berlangsung cukup lama. Oleh karena itu pencegahan
dengan vaksinasi rutin merupakan tindakan terbaik. flu
kucing menyebar melalui air liur,cairan bersin/droplet yang
mengandung virus. Droplet ini tersebar melalui bersin, kontak langsung
atau tidak langsung melalui peralatan (tempat makanan, minuman,
kandang,dll) yang tercemar virus. Kontak tidak langsung juga dapat
terjadi melalui sentuhan manusia, oleh karena itu cucilah tangan dengan
sabun/antiseptik setelah memegang kucing sakit agar tidak menulari
kucing lain.
Masa
inkubasi penyakit ini dapat mencapai 3 minggu, artinya kucing bisa saja
tidak menunjukkan gejala sakit flu hingga 3 minggu sejak virus
menyerang. Selama 3 minggu tersebut kucing bisa saja menyebarkan virus,
meskipun tidak terlihat sakit. ciri-ciri flu ini adalah :
- bersin-bersin bekelanjutan,
-demam,
-nafsu makan berkurang atau hilang
sama sekali,
-lemah & lesu
-batuk, mata merah dan berair.
Tanda-tanda penyakit biasanya mulai berkurang setelah 7 hari dan kembali
ke kondisi semula dalam 2-3 minggu. Pada beberapa kasus, penyakit ini
dapat menyebabkan semacam sariawan pada mulut dan menyebabkan kucing
kesakitan bila makan.
Kondisi udara di Indonesia sangat cocok untuk pertumbuhan berbagai macam jamur penyebab penyakit. Jamur Cryptococcus neoformans termasuk golongan kapang/ragi (yeast).Jamur ini berukuran sangat kecil dan tidak terlihat mata telanjang, tetapi koloni yang berkembang biasanya terlihat seperti lapisan berwarna krem-coklat dan berlendir. Kapang C. neoformans berada dimana-mana, biasanya tumbuh dan berkembang di kotoran burung dan tumbuhan yang membusuk. C. neoformans sering menyerang pada kucing, terutama saluran pernafasannya. Penyebaran dimulai dari hidung, melalui aliran darah dapat menyebar ke otak, mata dan paru-paru. Tetapi umumnya menyerang bagian hidung, tenggorokan, jaringan wajah, mata dan otak.
Ciri-ciri Kucing yang terkena jamur ini :
-mengalami pembengkakan hidung,
-pilek berat, luka pada hidung yang
bengkak,
-suara nafas berat, kadang-kadang disertai demam,
-pengelupasan
kulit di sekitar wajah dan kepala,
-pembengkakan kelenjar getah
bening,gangguan syaraf dan mata.
Segera periksakan kucing anda ke
dokter hewan terdekat, informasikan pula pada dokter hewan tersebut
kemungkinan terkena penyakit jamur C. neoformans ini. Dokter hewan anda
akan memberikan obat yang sesuai. Perlu diperhatikan pula kalau
penyakit ini bersifat kronis, lama sembuhnya dan memerlukan pengobatan
selama 1-2 bulan atau lebih. Proses penyembuhan sangat tergantung
terhadap parah-tidaknya penyakit dan pemberian obat yang teratur. Yang tidak kalah penting
penyakit ini bersifat zoonosis, yaitu dapat menyerang manusia. Penularan
dapat terjadi melalui kucing, anjing ataupun langsung dari lingkungan,
Jadi cucilah tangan setelah mengobati kucing kesayangan Anda.
* Gigitan Dan Cakaran
Ludah kucing bisa mengandung bakteri berbahaya bagi tubuh kita, begitu pula cakarannya. Antiseptic
seharusnya sudah cukup, dan jarang terjadi luka gigitan atau cakaran
menyebabkan demam, jika terjadi demam segera hubungi dokter anda,
semoga bukan gejala rabies. Satu hal jika saya bermain-main dengan
kucing sampai dia menggigit –terutama jika menggelitik perutnya, bagian
paling vulnerable
dari tubuh kucing–adalah jangan menarik lengan ketika digigit,
biarkan tangan diam ketika digigit, seringnya sang kucing tak
meneruskan gigitannya.
* Rabies.
Ini
adalah hal yang paling serius, kecuali di Australia dan Inggris sebab
di kedua negeri tersebut pengendalian serta vaksinasi kucing tertata
dan teratur secara ketat. Kabar mutakhir, 5 dari 10 rumah di Inggris
memelihara minimal satu kucing. Kucing saya pernah satu kali divaksin
anti-rabies, lucunya kucing tetangga lain dipaksa-paksa sampai harus
menggunakan kurungan sedangkan kucing saya cukup dibawa jalan sendiri
mengikuti Ibu saya.
* TOXOPLASMOSIS
Mitos yang sering kita dengar adalah perempuan hamil jangan
dekat-dekat dengan kucing karena bulunya berbahaya bagi kandungan.
Setelah saya baca di Wikipedia penyebab tepatnya bukanlah di bulunya,
namun dari kotoran kucing yang memang bisa jadi kotoran kucing menempel
pada bulunya yang rontok. Toxoplasmosis yang menginfeksi kandungan
disebut sebagai congenital
toxoplasmosis, bisa menyebabkan infeksi pada bayi yang belumlah
lahir. Tak disebutkan bahwa penularannya bisa melalui pernafasan, tapi
pada makanan yang dimasak kurang matang karena tercemar kotoran kucing
atau tidak cuci tangan sebelum memegang makanan.
* Ringworm
Ringworm
atau Tinea adalah sebuah penyakit
kulit yang bisa menular melalui sentuhan dan bulu kucing yang bisa
berfungsi sebagai pembawa atau carrier. Risiko terhadap jamur ini
mengakibatkan kebiasaan mencuci tangan setelah memegang kucing sebagai
sebuah keharusan.
* Flea
Flea atau kutu. Kutu kucing atau Ctenocephalides felis
bisa saja menggigit kulit manusia meskipun tidak menginfeksi apa-apa,
namun bisa terjadi gigitan kutu tersebut menimbulkan luka. Bedak kucing
yang dijual sudah cukup sebagai tindakan pencegahan, selain tentunya
sebagai salah satu cara memelihara kucing dengan baik.